Rumah kosong (3)

Bahasa Duri

Bola lo'bang

A1: Denmoraka naden tamale tama Panyurak?
B1: Ie', penduanmo'.
A2: Piranra tacappa' male tama Panyurak?
B2: Ia tonna bulan dua tanggala' duangpulo annan.
A3: Mangngapariki' male tama?
B3: Malena' ngkita bola lo'bang.
A4: Ciapari nalo'bang joo bola?
B4: Ta'dei puangna, sanga torro jiongri Pinrang.
A5: Makassingraka joo bola?
B5: Makassing na matonggo, pa masussa to wai.
A6: Ia ke nnalliki' tangki wai, te'damo namasussa to wai ke uranni.
B6: Umbora kunii nnalli?
A7: Te'da kita' kuissenni, mbai den jao Juppandang.
B7: Masuli'raka joo tangki?
A8: Masuli' kita'na, pa makacca' dipake mangpulo taun.

     

Bahasa Indonesia

Rumah kosong

A1: Apakah Anda sudah pernah ke Panyurak?
B1: Ya, sudah dua kali.
A2: Kapan Anda terakhir pergi ke Panyurak?
B2: Pada bulan dua tanggal dua puluh enam.
A3: Apa perlu Anda ke sana?
B3: Saya pergi melihat rumah kosong.
A4: Mengapa rumah itu kosong?
B4: Yang punya rumah itu tidak ada, karena dia tinggal di Pinrang.
A5: Apakah rumah itu bagus?
B5: Bagus dan besar, tetapi airnya agak sulit.
A6: Kalau Anda beli tangki air, tidak sulit lagi kalau hujan.
B6: Di mana saya beli itu?
A7: Saya tidak tahu, berangkali ada di Ujung Pandang.
B7: Apakah tangki itu mahal?
A8: Mahal, tetapi bisa lama dipakai.

 

Percakapan berikut: Belajar bahasa Duri I

 

Membagikan